I have another blog at fahmiramadhan.wordpress.com
TopBottom
Announcement: wanna exchange links? contact me at fr4mzzz@gmail.com.

Seminar SG - The Magic of Communication

Posted by fr4mz at Jumat, Juli 24, 2009
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit

Pembicara: Erwin Kurnia Wijaya

Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa komunikasi itu memiliki rahasia dan keajaiban agar komunikasi itu tersampaikan dengan baik. Untuk berkomunikasi yang baik sebaiknya setiap orang memperhatikan hal-hal seperti: Partisipasi Aktif, ketika berkomunikasi, jadilah pemeran, bukan hanya pendengar. Usahakan agar aktif, tidak hanya diam saja. Kemudian Fokus, ketika berkomunikasi, kita harus focus pada informasi yang sedang disampaikan agar informasi tersebut dapat terserap dengan baik. Selain itu kita juga harus bisa Teachable, artinya informasi yang kita sampaikan diusahakan informasi yang dapat membangun, mengajari dalam artian untuk melakukan hal-hal positif. Selain itu dalam komunikasi yang baik kita juga harus memperhatikan aspek Fun karena dengan ini komunikasi akan selalu menyenangkan, tidak membosankan. Kemudian hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi adalah Smiling, karena dengan ini orang-orang akan terbawa kepada suasana yang menyenangkan atau Fun, sehingga akan tertarik untuk menyimak informasi yang disampaikan. Dalam berkomunikasi yang baik, kita juga perlu menghindari kata-kata 3S dan 3T, yaitu sukar, sulit, susah, dan tidak bisa, tidak mungkin, dan tidak mampu, agar informasi yang tersampaikan dapat meyakinkan para pendengar.
Perlu kita ketahui, bahwa untuk berkomunikasi yang baik kita juga perlu memperhatikan lawan bicara kita. Setiap orang memiliki representational system yang berbeda, yaitu:
a. Tipe Visual
Orang yang memiliki tipe ini ketika berbicara lebih sering menggunakan kata melihat, amata, jelas, dll.
Contoh: Saya lihat pembangunan kini sudah semakin maju.
Selain itu ketika berbicara melihat kepada lawan bicaranya dan ketika berpikir menengok ke atas.


b. Tipe Auditorial
Orang yang memiliki tipe ini ketika berbicara lebih sering menggunakan kata, dengar, ngobrol, dll.
Contoh: Saya dengar kemarin di sini terjadi kebakaran.
Selain itu ketika berbicara tanpa melihat ke lawan bicaranya, karena hanya perlu mendengar.


c. Tipe Kinestetik
Orang yang memiliki tipe ini ketika berbicara lebih sering menggunakan kata rasa.
Contoh: Saya rasa kita harus lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi UTS.

Dalam berkomunikasi terpdapat tiga prinsip yaitu: Body Language, artinya kita perlu memperhatikan bahasa tubuh kita agar sesuai dengan informasi yang kita sampaikan. Word, jelas bahwa kita perlu memperhatikan kata-kata kita agar tersusun dengan baik, dan memiliki pilihan kata yang tepat. Voice Tone, kita perlu memperhatikan intonasi suara kita agar suara kita bisa menggambarkan informasi yang disampaikan. Yang terpenting adalah ketiga prinsip ini semuanya harus kongruen agar komunikasi bisa dilakukan dengan baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Slider